Wednesday, December 17, 2008

Kuliah?? Apa si yang Lo Dapet?

hampir satu setengah taun gw kuliah di Jurusan Hubungan Internasional Universitas Padjadjaran angkatan 2007, tp yang gw dapet cuma beberapa hal;
(1) gimana kita bersosialisasi dengan orang yang kita suka maupun nggak,
(2) gimana caranya kita menghadapi persoalan yang begitu sulit untuk di selesein,
(3) apa itu inti dari persahabatan.
kalo mau ngebahas tentang gimana gw kuliah, berapa IP atau IPK gw, itu mah soal yang masih bisa di rubah.
tapi sikap, sifat, perilaku, dan tindakan kita yang kadang suka ngebuat orang ngerasa ga enak dan bete, itu adalah suatu hal yang agak rumit untuk bisa kita ubah.

sifat; suatu sikap yang udah melekat dan cenderung kita lakukan pada saat kita sedang menghadapi masalah-masalah yang aneh,
sikap; suatu tindakan yang kita lakukan dan cenderung kita lakukan pada saat kita sedang menghadapi masalah-masalah yang ada,
kedua hal itu mungkin kalo dibaca sebentar cenderung sama, tapi ada satu hal yang nge-bedain apa bedanya dari kedua kosakata itu, yaitu:
sifat, yang udah melekat dalam jiwa kita adalah hal yang sulit untuk dirubah, tapi sikap, itu tergantung emosional kita yang lagi kita rasain pada saat kita menghadapi suatu masalah. Jadi, yang jelas tampak nge-bedain dua hal itu adalah 'emosional' yang lagi kita rasain.
sifat cenderung dan biasanya ga memandang emosi, atau situasi.

Kebetulan karena gue lagi nge bahas tentang dunia perkuliahan yang udah gue jalanin hampir 1,5 taun, ya gitu...
gue ngadepin orang yang macem-macem.. mulai dari ras, suku, agama, tempat asal, dan yang simpel tapi paling penting... "karakter"
gue udah nemuin orang-orang yang super duper baek, super duper jutek dan cuek mampus, sampe hal itu tuh ga gue sadarin lagi dan udah gue kategoriin ke dalam hal yang namanya kebiasaan dari tindakan mereka, dan yang ngejadiin gue sendiri secara otomatis, nganggep kalo hal itu ya biasa aja.

terus ke masalah pertemanan;
(1) adanya geng-geng an,
(2) aliansi-alinasi anti geng satu dengan geng yang lain,
(3) typical orang yang berbeda-beda.
tapi di samping itu semua, itulah pelangi yang nge warnain langit di antar hujan dan cerah.
atau mungin kaya angin tornado di antara masa panas dan masa dingin.
bingung kan gimana tornado atau angin topan bisa terjadi?
sama, gue juga bingung kenapa harus ada hal kaya gitu..
tapi balik lagi, kalo masalah pertemanan itu, wajar... that's wat's called a 'political play in their roles'

tapi kalo mau di balikin lagi.. lagi.. dan lagi..
itu tuh pelangi... nyatu tapi dalam berbagai warnanya yang berbeda.. tapi kalo di liat dari jauh indah kan? tanpa mandang proses itu bisa ngebuat suatu hal yang namanya pelangi itu indah...
itulah hidup.. itulah pertemanan...
terima aja apa yang udah jadi bagian dari lo, tapi jangan tolak juga apa yang ga masuk dalam kateogorisasi dari suatu syarat suatu pertemanan harus dan bisa terbentuk.
karena ga gampang untuk nemuin orang dari berbagai kelompok yang terpisah untuk bisa nyambung bareng sama lo..
hargain apa yang udah jadi hak lo untuk di milikki...
karena itu dia, kesempatan gak selalu dateng dua kali.. *hoki-hoki lo aja... hahaha

intinya, selama gw kuliah ini.. hampir satu taun setengah.. atau mungkin lebih tepatnya, 1 taun 3 bulan, hal-hal yang kaya gitu ga akan pernah lo temuin kalo ga di tempat yang namanya sekolah atau kampus.
pengalaman lo cari, dan lo ambil sebagai masukan, jangan jadiin penyesalan yang lo hadepin karena lo ngerasa ga suka.. toh balik lagi, inget aja.. "pelangi"
kadang ada saat ujan reda... tapi kadang juga ga ada.. tergantung suasananya...
lo juga ga selalu mandang itu indah, tergantung situasi jiwa lo...

pas lo kuliah juga, lo nemuin orang-orang yang lo anggep aneh.. tapi ya mana tau, orang itu juga nganggep lo aneh...
hahaha...

the best part of being a human being, is that you get a chance to make your own experiences...
create your experiences because you get a chance to...
don't ever waste your life-lah itu intinya.. nyambung gak sii...? hahaha...
thx people for reading this...
seperti jingga pelangi yang mewarnai tiap butir iluminasi cahaya senja...
atau lirik puisi manja yang sengaja membuat sembab sepasang bola mata...
Karena tangis, karena bahagia...

tutur kata hati masuk menyelinap dalam ruang hampa udara...
sengaja terjerembab ke dalam jua jurang yang terpisah...
menyematkan lembar suci ke dalam tiap penat dan gelisah...

pucat pasi ku dibuatnya karena benci,
tapi, berkhayal untuk menari seirama bagi dua jiwa yang terbagi...
karena khayal, karena ilusi insan dua yang masih buta... oleh benci...

Saturday, December 13, 2008

DIA

denyut jantungnya bak gemetar waktu yang berputar...
menyisir waktu, seakan berhenti dari masanya...
indah, terbuai, tak ada lagi angan seakan lenyap...

DIA-lah angin, DIA-lah waktu yang terhenti...
pujaan sinar lampu dalam temaram lilin yang bersinar...
malamnya adalah malam DOA...
paginya adalah sinar mentari yang merona...

bibir laut seakan ikut tersenyum akan cahayanya...
karang-karang ikut menari seiring lantunan nyanyian merdunya...

aku terenyap,
aku larut dalam takut,
aku buta karena cintanya...

karena hanya DIA-lah harapan waktu yang tersisa
menyisakan bibir senyum dengan dengan segenap pesonanya yang indah...

DIA... Hanya DIA

Tertulis pada tanggal : 12 Oktober 2008
Oleh : R. Khairul Rahman

Semua Hanya Klise Manis

bahagia hadir seperti klise penat yang tertunda...
mengapa ia ada, dan gak semestinya hadir di saat yang seharusnya?
kebahagiaan seperti dua warna yang kontras, membagi dua jiwa antara cinta dan benci...
saat jurang pemisah adalah jarak yang gak mungkin tergapai, emosional jiwa menyatu menjadikan satu kekuatan untuk menganggap itu adalah perjuangan yang harus di gapai...

tapi apa itu berharga untuk di gapai?
atau kita menganggap itu terlalu sulit untuk dilakukan sehingga menganggap tindakan kita adalah perjuangan?
atau, kita hanya melakukan itu karena kita cinta?
lalu kenapa harus cinta di saat harus berujung benci?
apa itu merupakan suatu indikasi dimana kita gak bisa terlalu cepat untuk kehilangan?
lalu, apa bedanya dengan menunda luka di saat kita harus memaksakan apa yang gak bisa kita jalani?


begitu banyak pertanyaan tentang 'cinta, cinta, cinta'...
sedangkan kita gak pernah ngebahas apa itu benci... dan darimana benci itu muncul dan kemudian menetap...

benci gak akan pernah ada, kalau emang kita gak pernah merasa apa itu sayang...
sayang itu lalu jadi suatu yang menjadi suggesti munculnya cinta...
dan cinta, kita gak pernah bisa lepas dari apa yang namanya bayangan-bayangan 'DIA'..

tapi disaat suatu hasrat untuk memilikki udah gak ada, dan datang karena segenap alasan yang mungkin gak bisa di terima, dan terjadilah sesuatu yang namanya benci... yang kemudian menjadi suatu traumatik.. yang kembali lagi adalah hanya sebagai suatu suggesti pikiran yang ketakutan...

cinta emang kadang gak adil..
apa itu bukti manusia gak boleh lebih menyayangi orang lain lebih dari Allah?
apa itu bukti kalau Allah Maha Adil, Ia gak pernah melepaskan Hamba-Nya berjalan terlalu jauh tanpa bimbingan-Nya...?

kadang teori itu emang lebih gampang untuk dilakukan..
realita hidup gak akan pernah segampang teori-teori fana dalam klise bahagia sebuah cinta...
hadir dan pergi dengan gak adil...

anggapan, suggesti, opini..
itulah yang udah selama ini melekat dalam jiwa insan yang mencinta..

Thursday, December 11, 2008

What is The Dilemma Between Love and Hatred?

saat pandangan terpancar dari dua insan yang masih buta, kita kadang menyadari adanya maksud dari pandangan atau tatapan sepasang bola mata...
sebuah benih cinta tertanam, terpahat dalam kata yang bernama 'hati'
situasi dimana keadaan ini mulai terpancar, mulai terlihat bagaimana bentuk dari suatu reaksi dua jiwa...
terpahat oleh waktu, terpancar karena suatu temaran cahaya cinta yang mulai tersadar keberadaannya...

cinta & benci...
saat cinta ada, kita selalu merasakan suatu getaran waktu yang bergulir begitu cepat...
mengatakan dan menganggap bahwa waktu tidak pernah adil untuk bisa membagi yang namanya bahagia dengan luka...
dua kata 'bahagia & luka' emang hanya setipis lembaran kertas, dimana suatu saat kita bisa tertawa riang gembira, dan suatu saat lagi kita bisa menangis sedu karena kebahagiaan itu mulai menghilang...
apa sih, cinta...? apa sih, benci...?
kenapa kedua kata-kata itu saling bertolak belakang tapi mereka saling dekat...?
apakah adil untuk dua jiwa merasakan perasaan yang begitu kontras dan sangat berbanding terbalik...?saat suatu waktu dan momentum itu datang, kita manusia kaum (adam & hawa) menginginkan adanya suatu sisi dari kebahagiaan yang ga pernah ilang, tapi kenyataannya, hal itu bisa terhapus dan tercoreng karena suatu rasa 'luka' yang menjadi awal mula hadirnya kata 'benci'...

terus, kenapa mesti ada cinta & mesti ada luka?
kenapa ga hadirin aja suatu rasa yang satu, dan ga ganda sifatnya.. gausa ada luka, dan gausa ada suka...
biar semua orang hidup masing-masing dan sendiri-sendiri.. biar semua orang ngerasa adil bahwa hidup adalah pilihannya, bukan pilihan yang dipengaruhi orang lain...
---> egoisme manusia ga pernah luput dari rasa puas... egoisme manusia ga pernah lupus dari hasrat untuk memilikki yang di anggap lebih...
egoisme manusia juga ga pernah luput dari rasa yang namanya penasaran...
Nabi Adam di pengaruhi syaitan untuk makan buah quldi (buah yang dilarang Allah untuk di makan), yang sebenarnya merupakan suatu rasa balas dendam syaitan untuk di posisikan lebih rendah dari manusia yang di bentuk dan terbuat dari tanah...

Syaitan sendiri menolak untuk menyembah Adam, karena Syaitan menganggap dirinya (yang terbuat dari api) lebih tinggi derajatnya daripada manusia (adam) yang terbuat dari tanah..
Allah pun mengutuk Syaitan untuk keluar dari Syurga Allah yang kekal dan abadi..

itulah keegoisan manusia.. sama dengan Syaitan...
kita, manusia ga pernah puas...
jadi, pada saat cinta datang, kita ga pernah merasa kita menghargai itu, kita cuma bisa merasa bangga atas diri kita karena di cintai... tapi apa cinta itu selamanya...?
Hablum Mina Naas, hanya bersifat sementara, sedangkan Hablum MinAllah sifatnya kekal dan abadi selamanya...
apa dengan kita merasa untuk tidak bisa kehilangan itu wujud dari suatu egoisme manusia...?
atau mungkin, bisa di katakan kita tidak mensyukuri pemberian Allah karena apa yang telah kita milikki, dan berusaha untuk kita tinggalkan...?

semua begitu tipis...
berbeda, tapi rancu..
hanya hati dan perasaan kita sendiri yang bisa menilai bagaimana suatu cinta dan benci bisa tercipta..
cuma, kadang kita ga bisa merasakan hal itu...
begitu rancu dan aneh untuk di bedakan...

Monday, December 8, 2008

underestimate?

sometimes, i know we feel we're underestimated by other people..
sometimes, we hardly believe that we can do something people can't..
i dunno how we're judged by other people, i dunno how we're underestimated by other people..
but dat's actually because we're standing beyond measure..
we're better than they are... we're not worse, but we're better..
how we're actually compared, is actually to make us realize how good we are among the worse ones...

so just be confident...

Wednesday, December 3, 2008

who are you, anyway?

who are you when things you see always run away?
who are you when you go away people dont hold you?
who are you when people you love leave you like a loner?

who the hell are we when we think we're the greatest than all of the others?

what the hell...?
can we be more cockier than this?
what are we? human beings or some kind of animals that dont realize things come and go...?
we live, we die...
but in the middle we can survive... of course with someone else's help also...

what the hell comes up to our minds when we set everything just like its been?
not even a try to change what has happened...

who are we, anyway...?